sistem ekonomi menurut drappedia
Sistem ekonomi
sistem ekonomi merupakan sistem negara untuk mengalokasikan sumberdaya antarwarga negara baik individu maupun organisasi.Sumberdaya yang dimaksud:
1.Tenaga Kerja (orang-orang yang bekerja untuk bisnis)
2.Modal (dana yang dibutuhkan menjalankan perusahaan)
3.Wirausahawan (Individu yang melihat peluang dan mau menanggung resiko yang timbul dari sebuah bisnis baru)
4.Sumberdaya fisik (merupakan hal-hal berwujud yang digunakan organisasi dalam melaksanakan bisnis mereka, seperti perlengkapan komputer, tanah, bangunan dll)
5.Sumberdaya informasi (berbagai Informasi yang digunakan bisnis agar mampu menjalankan usaha dan menghadapi persaingan)
Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
- Perekonomian Terpimpin
Suatu sistem dimana pemerintah memiliki dan mengoperasikan semua faktor produksi
- Perekonomian Pasar
Mekanisme pertukaran barang/jasa antara pembeli dan penjual yang mengandalkan kapitalisme dan perusahaan bebas menciptakan lingkungan dimana para produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli apa yang mereka pilih.
- Perekonomian Campuran
Sistem perekonomian yang merupakan campuran antara Perekonomian Terpimpin dan Pasar, yang menampilkan sifat-sifat baik dari keduanya
Sistem Ekonomi Terpimpin
Sistem ini didefinisikan sebagai perekonomian yang mengandalkan pemerintah terpusat untuk mengendalikan semua atau sebagian besar faktor produksi dan untuk membuat semua atau sebagian besar keputusan produksi dan alokasi. Bentuk mendasar sistem ini :
nSistem ekonomi komunis adalah sistem ekonomi yang penggunaan faktor produksi dikendalikan oleh pemerintah. Tanah, tenaga kerja, modal yang dimiliki oleh pemerintah dan kewirausahaan disediakan oleh pemerintah. Semua keputusan-keputusan ekonomis diambil oleh pemerintah, misalnya mengenai produksi, distribusi, konsumsi dan kepemilikan. Dalam hal ini pasar (penawaran, permintaan dan persaingan) tidak mempunyai kekuatan untuk memengaruhi sistem.
nSistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang kepemilikan sebagian besar bisnis ada ditangan perseorangan (swasta), tetapi pemerintah mengendalikan pengoperasian dan pengaturan industri-industri tertentu. Pemerintah dalam hal ini akan memegang kendali industri-industri tersebut, dimana barang dan jasa yang dihasilkan digunakan oleh masyarakat luas.
Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ini adalah perekonomian di mana individu-individu mengendalikan keputusan produksi dan alokasi melalui penawaran dan permintaan. Asumsi dasar yang dipakai dalam sistem perekonomian ini adalah: liberalisme, individualisme, rasionalisme atau intelektualisme, materialisme dan humanisme.
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
- Penjaminan atas hak milik perseorangan
- Mementingkan diri sendiri (self interest)
- Pemberian kebebasan penuh
- Persaingan bebas (free competition)
- Harga sebagai penentu (price system)
- Peran negara minimal
Sistem Ekonomi Campuran
Sebagian besar negara mengandalkan beberapa bentuk perekonomian campuran, yang menonjolkan sifat-sifat baik perekonomian kapitalis maupun sosialis. Tindakan yang dilakukan negara dalam sistem perekonomian ini :
a,. Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang dan jasa yang digunakan untuk operasional negara, indakan ini juga dilakukan untuk mendistribusikan pendapatan
b. Penarikan pajak, biasanya yang dikenakan pajak progresif sehingga semakin besar kekayaan seseorang maka semakin besar pula harta yang diberikan kepada negara.
c. Subsidi diberikan kepada para pihak yang membutuhkan sehingga kemiskinan struktural dapat diselesaikan dan distribusi pendapatan dapat terjadi
- Lingkungan Bisnis
Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi merujuk pada kondisi sistem ekonomi tempat perusahaan tertentu beroperasi. Kondisi ekonomi merefleksikan kondisi bisnis nyata. Apabila terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi maka konsumsi dan permintaan cenderung meningkat, sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang menurun mengakibatkan konsumsi dan permintaan menurun. Besaran sensitifitas atas pertumbuhan ekonomi tiap-tiap industri berbeda. Perusahaan sebagai bagian dari lingkungan ekonomi perlu mencermati situasi dan kondisi ekonomi. Manajemen perlu bersikap antisipatif terhadap peluang dan ancaman lingkungan makro khususnya lingkungan ekonomi
- Faktor ekonomi yang mempengaruhi bisnis Produk Domestik Bruto (PDB/ GDP) adalah total produk yang dihasilkan semua pihak yang berada dalam wilayah suatu negara, baik sebagai warga negara maupun bukan. Dan Produk Nasional Bruto (PNB/ GNP) adalah total produk yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara, baik yang berdomisili di dalam negeri maupun di luar negeri.Pertumbuhan PNB (dan atau PDB) sering dikenal dengan istilah pertumbuhan ekonomi , semakin tinggi pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang selanjutnya akan mendorong daya beli. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan meningkatkan peluang bisnis, meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.
Tingkat pengangguran, dimana biila tingkat pengangguran rendah, berarti kurang tersedianya tenaga kerja untuk direkrut oleh bisnis. Ketika bisnis bersaing satu sama lain untuk mendapatkan tawaran tenaga kerja yang tersedia, bisnis menaikkan upah. Jika upah terlalu tinggi, bisnis akan mempekerjakan lebih sedikit pekerja, akibatnya pengangguran meningkat.
Suku bunga, dimana permintaan atas barang dan jasa juga dipengaruhi oleh faktor suku bunga. Peningkatan suku bunga cenderung merubah pola konsumsi jadi cenderung menurun dan menabung cenderung meningkat. Dari sisi perusahaan, peningkatan suku bunga mendorong biaya meningkat dan pada akhirnya harga jual juga meningkatInflasi, yaitu suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Atau inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi berdampak terhadap menurunnya daya beli dan konsumsi masyarakat. Penyebab Inflasi :
- Cost-push inflation (market power inflation): Tingginya harga disebabkan oleh tingginya biaya.
- Demand-pull inflation: Tingginya harga disebabkan oleh kuatnya permintaan pelanggan atas produk
Inflasi dibedakan menjadi Inflasi dari dalam negeri yang terjadi akibat tdefisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan menjadi mahal. Serta inflasi dari luar negeri terjadi akibat naiknya harga barang impor karena biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang
2 .Lingkungan Teknologi
Pengertian teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik dan komunikasi. Kategori umum dari teknologi yang berhubungan dengan bisnis:
Teknologi produk dan jasa
Teknologi ini digunakan dalam proses penciptaan barang atau jasa. Teknologi tidak hanya digunakan dalam manufacturing saja, tetapi juga pada penyedia jasa. Teknologi baru, termasuk internet, menimbulkan revolusi pada hampir setiap aspek bisnis. Mulai dari cara pelanggan dan perusahaan berinteraksi hingga dimana, kapan dan bagaimana karyawan melakukan pekerjaan mereka..
Teknologi proses bisnis
Teknologi ini digunakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi internal (seperti akuntansi) dan membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan ksternal, seperti pemasok dan pelanggan.
3. Lingkungan Hukum-Politik
Lingkungan ini mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah, biasanya dalam bentuk regulasi pemerintah. Sistem hukum ikut menentukan apa yang dapat dilakukan serta berbagai perwakilan pemerintah mengatur bidang-bidang penting seperti praktek periklanan, pertimbangan keamanan dan kesehatan serta standar perilaku yang dapat diterima.
Sentimen pro atau anti bisnis dalam pemerintah dapat memengaruhi lebih lanjut kegiatan bisnis. Selama periode sentimen pro bisnis, perusahaan lebih mudah bersaing dan tidak terlalu memperhatiakan isu anti trust. Sebaliknya selama periode sentimen anti bisnis, perusahaan mengalami kegiatan persaingan lebih dibatasi. Faktor lain yang dijadikan pertimbangan perusahaan internasional adalah stabilitas politik.
4.Lingkungan Sosio-Budaya
Lingkungan ini mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai, dan karakteristik demografik dari masyarakat dimana sebuah organisasi beroperasi. Proses sosio-budaya menentukan barang dan jasa serta standar perilaku bisnis yang dihargai dan diterima masyarakat.
Pilihan dan selera pelanggan bervariasi dalam batas-batas nasional dan dapat berubah-ubah sepanjang waktu (cara memilih gaya, warna dan selera berubah-ubah sepanjang musim). Faktor sosio-budaya juga mempengaruhi bagaimana perasaan pekerja tentang pekerjaan dan organisasi mereka. Dalam beberapa budaya pekerjaan membawa makna sosial yang penting, ditempat lain pekerjaan hanyalah sarana untuk satu tujuan dan orang hanya memperhatikan soal upah dan keamanan kerja
a. Etika dan Tanggung Jawab Bisnis
Etika dan tanggung jawab sosial merupakan petunjuk perusahaan agar dalam bekerja tidak bertabrakan dengan pemegang kepentingan perusahaan, seperti pelanggan, pemerintah, pemilik, kreditur, pekerja dan komunitas atau masyarakat.
Hubungan yang harmonis dengan pemegang kepentingan akan menghasilkan energi positif buat kemajuan perusahaan. Tanggungjawab sosial adalah suatu keyakinan bahwa keputusan-keputusan bisnis harus dibuat dan dilaksanakan dalam batasan pertimbangan-pertimbangan sosial dan ekonomi
b.Etika Bisnis Dan Etika Manajerial
Etika (ethics) merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah atau baik dan buruk yang mempengaruhi hal lainnya. Perilaku etis (ethical behavior) merupakan perilaku yang sesuai dengan norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan yang bermanfaat.
Sehingga etika bisnis (business ethics) dapat diartikan sebagai perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh manajer suatu organisasi.
Etika manajerial merupakan standar perilaku yang memandu para manajer dalam pekerjaan mereka
c. Cara etika manajerial mempengaruhi pekerjaan :
- Perilaku terhadap karyawan
Kategori ini meliputi materi seperti perekrutan dan pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta privasi dan kepedulian.
- Perilaku terhadap organisasi
Isu etis timbul dari perilaku karyawan terhadap majikan, seperti konflik kepentingan bila suatu aktifitas menguntungkan individu dan merugikan majikan., kerahasiaan, dan kejujuran.
- Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
Etika memengaruhi hubungan antara perusahaan dan karyawannya dengan agen kepentingan primer, terutama pelanggan, pemasok, penyalur dan serikat buruh.
d.Pendekatan Tanggungjawab Sosial
a.Pendekatan Obstruktif
Pendekatan obstruktif bermakna bahwa perusahaan melakukan usaha seminimal mungkin dalam memecahkan masalah sosial dan lingkungan. Tindakan lain yang mungkin dilakukan perusahaan adalah melakukan usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan.
b. Pendekatan Defensif.
Pendekatan ini ditandai dengan perusahaan yang hanya memenuhi persyaratan hukum secara minimum atas komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya. Apabila melakukan pelanggaran maka perusahaan juga akan berusaha menutupi kesalahan, mengakuinya dan mengambil tindakan perbaikan yang sesuai.
c. Pendekatan Akomodatif
Pendekatan inif akan melakukan tanggung jawab sosial melebihi persyaratan hukum minimum dalam rangka memenuhi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
d. Pendekatan Proaktif
Pendekatan ini adalah tingkatan tertinggi yang dapat diperlihatkan oleh perusahaan dalam tanggung jawab sosial. Dalam pendekatan ini perusahaan secara aktif akan mencari peluang untuk melakukan tanggung jawab sosial dan memberikan sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya. uai.
Bidang Tanggungjawab Sosial
Investasi dalam lingkungan masyarakat
- Keterlibatan perusahaan dengan lingkungan masyarakat.
- Investasi dalam usaha kecil
- Pendidikan dan Pelatihan
- Kebijakan dan Program Ketenagakerjaan
- Tanggungjawab terhadap lingkungan
- Perlindungan konsumen
Post a Comment for "sistem ekonomi menurut drappedia"