Imam Malik dan Pemerintah
Imam Malik dan Pemerintah
Untuk menyeru sultan-sultan atau raja-raja atau pemerintah kepada kebaikan dan melarang mereka dari melakukan suatu kejahatan Imam Malik menyerupa para ulama supaya bergaul dengan sultan (raja) dan pemerintah oleh karena beliu berkata : Orang-orang alim boleh bergaul dengan sultan atau pemerintah dengan tujuan yang tersebut di atas.
Imam Malik pernh memberi nasehat kepada Al-Khalifah Al-Mahdi apabila beliau diminta memberikan nasihat kepadanya. Beliau berkata : Hendaklah engka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah engkau berlemah lembut dengan penduduk dengan negri Rasullullah SAw dan tetangga-tetangganya karena Rasullullah SAW pernah bersabda: Madinah tempat ku berpidah dan di sanalah kubur dan dengan menghormati tempat ku bangkit, dan pendidikanya jiran ku oleh itu wajib atas umatku menjagaku, dan barang siapa yang mejaga mereka, aku adalah sebagai saksi dan pemberi syafaat baginya di hari kiamat.
Imam Malik memberikan nasihat kepada salah seorang dari pemerintah katanya : Ikutlah hal ihwat rakyat karena engkau bertanggung jawab atas mereka dan Umar bin Al-Khawat pernah berkata : Demi Allah yang hidup ku dibawah jaganya jika seekor unta mati karena sesat maka aku tetap berpendapat bahwa Allah akan menanyakan kepada tentang itu hari kiamat.
Imam Malik pernah menulis kepada salah seorang dari khalifah untuk memberikan nasihat kepadanya beliau berkata : Ketahuailah bahwa Allah SWT. tetapkan nasihat ku ini untuk engkau sebagaimana aku telah menasihatkan engkau. Aku sebutkan didalamnya apa yang kuharapkan Allah menjadikan kebahagian untuk engkau dan menjadikan ini suatu perkara yang membawa kepada engkau, di antara perkara-perkara yang aku tuliskan kepadamu ialah disamping menjalankan perintah-perintah Allah dan perkara yang diwajibkan atas kamu menjaganya yaitu rakyat, karena engkau bertanggung jawab terhadap mereka, dengan tidak membedakan dari rakyat rendah maupun yang besar, Nabi bersabda, maksud : Tiap-tiap pemimpin bertanggung jawab terhadap orang-orang yang dipimpinnya.
Imam Malik berkata : Ummar bin Al-Khattab pernah berkata : Demi Allah jika seekor kambing mati di pantai suangi Al-Furat karena sesat aku tetap di tanya.
Umur bin Al-Khattab mengerjakan ibadat haji sepuluh kali. dan mengkuti apa yang aku ketahui bahwa Umar tidak belanja lebih dari dua belas dinar. Beliau berhenti dibahwa pohon karena berteduh beliau membawa sebatang tongkat, beliau berjalan dipasar karena ingin mengetahui siapa yang hadir dan yang tidak hadir.
Post a Comment for "Imam Malik dan Pemerintah "